Penambahan Pendingin pada Dinding sebagai Permukaan Kondensasi untuk Meningkatkan Kinerja Solar Still Double Slope
Abstract
Air tawar merupakan kebutuhan pokok bagi mahluk hidup, begitu juga manusia. Penduduk yang tinggal di daerah yang terdapat sumber air tawar tidak bermasalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sepanjang musim, namun untuk penduduk yang tinggal di daerah pesisir pantai dan kepulauan terkadang kesulitan air tawar pada musim hujan terlebih pada musim kemarau. Kondisi demikian memerlukan solusi untuk memenuhinya (Suwandono, Ismail, Hermawan, & Dwi, 2023).Pada daerah pesisir pantai dan kepulauan terdapat sumber air yang sangat melimpah yaitu air laut. Indonesia merupakan Negara yang berada pada lintasan katulistiwa, sehingga terdapat energi matahari sepanjang tahun. Energi matahari yang tersedia di Indonesia berfluktuasi, di mana pada musim hujan nilai energi matahari relatif kecil dan pada musim kemarau relatif besar. Energi matahari pada musim kemarau yang relatif besar dan penduduk lebih sering mengalami kekurangan air tawar pada musim tersebut, dengan demikian tepat jika menggunakan energi matahari untuk destilasi air laut menjadi air tawar (Ismail, Suwandono, Hermawan, & Dwi, 2023).Peralatan yang di gunakan untuk proses destilasi yang sederhana dan murah adalah menggunakan solar still/distillation. Cara kerja solar still konvensional yaitu energi matahari yang di terima kaca penutup sebagian besar ditransmisikan ke pelat penyerap melalui air laut. Pelat penyerap berwarna hitam akan merubah energi pancaran radiasi matahari menjadi panas. Panas yang di terima pelat penyerap akan di transfer ke air yang berada di atasnya. Panas yang di terima air laut akan di gunakan untuk pemanasan air (sensible heat), kemudian untuk proses penguapan (latent heat). Uap air akan menuju kaca penutup dan mengalami proses kondensasi. Air hasil kondensasi akan mengalir ke talang air dan di tampung ke tempat penampungan (Mugisidi et al., 2022).Perkembangan peralatan ini terus dilakukan, mulai tipe yang di gunakan, seperti solar still tipe pasif dan aktif (Tiwari, Dimri, & Chel, 2009) (Mohaisen, Esfahani, & Ayani, 2021), material (Prajapati, Gupta, & Bhalavi, 2019)dan model pelat penyerap (Alfin amanda, Ismail, & Sahbana, 2020), jenis (Nurhadi, Ismail, & Fuhaid, 2016) dan model kaca penutup(Kalidasa Murugavel, Chockalingam, & Srithar, 2008), pendinginan kaca penutup (Ambarita, William, & Nababan, 2020), dan metode aliran air pendingin (Ambarita et al., 2020). Pada kajian ini menggunakan solar still tipe pasif, pelat penyerap dengan material mortar (pasir besi dan semen) dengan bentuk sirip, kaca penutup bentuk atap (double slope), dan menggunakan pendingin pada sisi samping. Pendingin yang di gunakan adalah pendingin air dan nitrogen dengan pengisian menggunakan metode flashing. Selain itu di lakukan perbandingan dengan tanpa pendingin. Dengan demikian kajian di lakukan secara harian pada kinerja solar still double slope menggunakan media pendingin dan tanpa pendingin sebagai pembanding.Downloads
Published
2023-08-15
Issue
Section
Book Chapter 2023-Bagian 4: Inovasi Teknologi Terbarukan dan Efisiensi Energi