KAJIAN PEMILIHAN SALAK SEBAGAI KOMODITAS UTAMA PETANI MUDA DESA SIDORENGGO KECAMATAN AMPELGADING
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v0i0.3313Keywords:
Kajian, Pemilihan Salak, Komoditas Utama, Petani MudaAbstract
Pengambilan keputusan merupakan variabel utama dalam sistem usahatani.  Setiap pengambilan keputusan selalu berdasarkan kriteria tertentu yang dianggap menguntungkan. Daerah sentra pertanian memiliki satu komoditas utama yang di usahakan. Melihat keseragaman komoditas yang dibudidayakan sehingga penelitian memiliki tujuan: 1) Mengungkap dan memberikan justifikasi ilmiah atas pemilihan komoditas utama; 2) Memberikan keyakinan dan tambahan refrensi terhadap petani dan pengembang industri hilir. Penelitian dilaksanakan di desa Sidorenggo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang merupakan daerah sentra salak. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi kepada petani dengan  tanya jawab dan mengisi kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi: pengalaman, pendapatan dari komoditas utama, tingkat budidaya komoditas utama, frekuensi panen komoditas utama dalam setahun. Analisa data menggunakan AHP Analitycal Hierarchy Process (AHP) yaitu   metode pengambilan keputusan bertingkat yang digunakan untuk membuat suatu set alternatif, menentukan prioritas dan menentukan sebuah kebijakan.   Kriteria yang digunakan meliputi aspek Sosial Ekonomi dan Teknologi, yaitu: Tingkat Budidaya, Pengalaman, Frekuensi Panen dan Pendapatan. Alternatif   yang diajukan adalah Salak, Kopi, Tebu, Pisang. Hasil AHP menunjukkan bahwa Kriteria yang menjadi prioritas petani muda dalam memilih komoditas utama adalah  Penghasilan kemudian Tingkat Budidaya, Frekuensi Panen dan yang terakhir Pengalaman. Alternatif prioritas utama yang dipilih adalah Salak kemudian Kopi, Tebu dan Pisang sebagai pilihan terakhir.References
Y. A. Nugroho dan T. Suharjanto, “Kajian Karaktersitik Sifat Morfologi Salak Pondoh di Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Laporan Penelitian Dosen Pemula. Fakultas Pertanian. Universitas Widyagama Malang.,†Malang, 2012.
Marsono, “Penggunaan Metode Analytical hierarchy Process Dalam Penelitian. Penerbit In Media. Bogor.†Penerbit In Media, Bogor, p. 82, 2014.
L. Sutaminingsih and N. Sujana, “Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Durian,†J. Pendidik. Ekon., vol. 8, no. 2, pp. 122–128, 2020.
Bagas Dian Susanto dan Lasmono Tri Sunaryo, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Salak Factors Affecting The Revenue Of Salak FarmerS,†J. Sos. Ekon. Pertan., vol. 15, no. 3, pp. 185–192, 2019.
D. K. Hadijanto, V. A. J. Masinambow, I. Pingkan, and F. Rorong, “Analisis Pendapatan Petani Salak Di Kabupaten Minahasa Tenggara,†2020.
S. I. Astuti, S. P. Arso, and P. A. Wigati, “Strategi Pembangunan Pertanian Dan Perekonomian Pedesaan Melalui Kemitraan Usaha Berwawasan Agribisnis,†Agrisamudra, J. Penelit., vol. 3, no. 1, pp. 103–111, 2015.
Saragih dan Panjaitan, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Padi Ciherang Di Desa Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai,†Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara, vol. 13, no. 1, pp. 55–65, 2020.
B. B. Reinjest, C. Hovercort, Pertanian Masa Depan : Pengantar Untuk Pertanian Berkelanjutan Dengan Input Luar Rendah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1999.