PEMANFAATAN MINYAK AROMATIK SEBAGAI PENDUKUNG BAHAN BAKAR NABATI PADA PEMBAKARAN DIFUSI

Authors

  • Gatot Soebiyakto Universitas Widyagama Malang
  • Akhmad Farid Universitas Widyagama Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v7i1.6940

Keywords:

Minyak Aromatik, Aditif, Difusi, Profil Api, Luminuitas

Abstract

Minyak aromatik lebih dikenal dengan minyak atsiri adalah ekstrak pekat untuk praktik kesehatan alami, aroma terapi, dan naturopati. Ada berbagai tanaman yang mengandung senyawa yang berpotensi aktif baik dari aromaterapi maupun untuk cadangan bahan bakar dan ditambahkan sebagai aditif. Penelitian pendahuluan menunjukkan adanya potensi dan karakteristik berbagai minyak aromatik sebagai cadangan bahan bakar nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mempetakan referensi minyak aromatik sebagai cadangan bahan bakar alternatif. Riset dilakukan dengan metode kajian literatur untuk mendapatkan berbagai sumber informasi eksperimen atau simulasi dari pembakaran minyak aromatik. Lebih khusus riset diarahkan untuk menemukan kebaruan (novelty) saran-saran penelitian sebelumnya sebagai penelitian pengembangan. Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah minyak aromatik yang memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih rendah cenderung lebih efisien dan potensi digunakan sebagai bahan aditif. Minyak dengan titik nyala tinggi lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan stabilitas panas, sementara minyak dengan titik nyala rendah lebih mudah digunakan untuk aplikasi pembakaran cepat. Penelitian ini menunjukkan bahwa setiap minyak aromatik memiliki karakteristik pembakaran berbeda-beda, baik dari segi jangkauan panas dan konsumsi bahan bakar. Minyak pepermin menonjol dengan kecerahan dan temperatur pembakaran tertinggi, sementara minyak pohon teh memiliki performa yang paling rendah dalam efisiensi pembakaran dan waktu nyala api.

Author Biographies

Gatot Soebiyakto, Universitas Widyagama Malang

Program Studi S1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik

Akhmad Farid, Universitas Widyagama Malang

Program Studi S1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik

References

[1] Hapy Nuriska, “Karakterisasi Minyak Lavender (Lavandula angustifolia) untuk Alternatif Bahan Aktif Sediaan Farmasi,” J. Tengkawang, vol. 13, no. 1, pp. 11–27, 2023.

[2] Prabandari Rani et al., “Minyak Daun Cengkeh Sebagai Bioaditif Bahan Bakar Solar Perahu Nelayan Untuk Menurunkan Konsumsi Bahan Bakar,” J. Tengkawang, vol. 12, no. 1, pp. 81–90, 2023.

[3] Ineke Rossa Caroline, “KAJIAN PUSTAKA: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MINYAK ATSIRI SEBAGAI AROMATERAPI,” Bandung Conf. Ser. Pharm., pp. 483–486, 2023.

[4] Fauza, “Isolasi Dan Identifikasi Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrohza Roxb.) dan Bunga Lavender (Lavandula angustifolia Mill.),” vol. 12, pp. 50–63, 2019.

[5] Jovie M, “FORMULASI LILIN AROMATERAPI MINYAK LAVENDER (OLEUM LAVANDULAE) DAN MINYAK MAWAR (OLEUM ROSAE),” J. Farm. dan Kesehat., vol. 11, no. 2, pp. 263–275, 2022.

[6] Ednin, “PRETREATMENT SONIKASI DAN STEAM DISTILLATION UNTUK MENINGKATKAN YIELD MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK SEBAGAI MEDIA PELURUH SAMPAH STYROFOAM,” DISTILAT J. Teknol. Separasi, vol. 8, no. 3, pp. 493–501, 2023.

[7] B. Yuliana, A. Makkulawu, and A. Ramadhani Amal, “Formulasi dan Uji Kestabilan Fisik Lilin Aromaterapi Minyak Atsiri Bunga Melati (Jasminum sambac L),” J. Syifa Sci. Clin. Res., vol. 5, no. 1, pp. 81–90, 2023.

[8] Sulhatun, “FORMULASI LILIN AROMATERAPI BERBASIS MINYAK KEMIRI DENGAN PENAMBAHAN MINYAK BUNGA LAVENDER,” J. Teknol. Kim. Unimal, vol. 12, no. 1, p. 12, 2023.

[9] D. Setyaningsih, M. N. Faiziin, and N. Muna, “Pemanfaatan Minyak Atsiri sebagai Bioaditif Penghemat Bahan Bakar Biosolar,” Indones. J. Essent. OILx, No.x, vol. 3, no. 1, pp. 45–54, 2018.

[10] L. Puspitasari, S. Mareta, and A. Thalib, “Karakterisasi Senyawa Kimia Daun Mint (Mentha sp.) dengan Metode FTIR dan Kemometrik,” Sfj Sainstech Farma J. Ilmu Kefarmasian, vol. 14, no. 1, pp. 5–11, 2021.

[11] Siti Rahmah dan Motlan, “Pengaruh Variasi Jumlah Perekat Terhadap Karakteristik Briket Arang Abatang Pohon Teh,” Einstein, vol. 11, no. 2, p. 96, 2023.

[12] Wis Udawaty, “Identifikasi Senyawa Kimia Minyak Sereh Wangi Klon G3 (Cymbopogon nardus L.) Dengan Media Tanam Tanah Gambut Dan Potensinya Sebagai Antibakteri Enterococcus faecalis,” J. Tengkawang, vol. 9, no. 2, pp. 71–81, 2019.

[13] INDRA SIBURIAN, “Halaman Judul Analisis Pengaruh Pencampuran Bioaditif Ekstrak Minyak Sereh Dengan Biodiesel B50 Terhadap Opasitas Gas Buang Dan Unjuk Kerja Mesin Diesel Skripsi,” 2022.

[14] Abdul Halim Daulay, “Uji Fisis Briket Bioarang Berbahan Batang Teh (Camellia Sinensis),” JISTech (Journal Islam. Sci. Technol., vol. 7, no. 1, pp. 24–31, 2022.

[15] Ditta Kharisma Yolanda Putri, “Pengaruh Pretreatment Bahan Pada Ekstraksi Minyak Atsiri Dari Daun Serai Wangi Dengan Metode Solvent-Free Microwave Extraction: Studi Karakteristik Fisik the Effect of Ingredients Pretreatment on Essential Oil Extraction From Leaves of Cintronella With So,” e-Prosiding Kolok. Has. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy., pp. 115–122, 2022.

[16] Muhamad Firdaus, “Pengaruh Penambahan Bio-aditif Minyak Lada pada Bahan Bakar Pertamax terhadap Performa Mesin Sepeda Motor,” pp. 1–47, 2019.

[17] Rico Aditia Prahmana, “Pengaruh Komposisi Campuran Minyak Sereh Wangi dan Minyak Cengkeh terhadap Unjuk Kerja Mesin Diesel,” J. Sci. Appl. Technol., vol. 4, no. 2, p. 82, 2020.

[18] Rohmah Milenia, “Studi potensi minyak sereh wangi sebagai alternatif bahan aditif pada bahan bakar minyak,” J. Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan, vol. 6, no. 1, pp. 6–15, 2022.

[19] MURNI, “Karakteristik Kandungan Minyak Atsiri Tanaman Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.),” J. UIN Alauddin Makassar, no. September, pp. 227–231, 2020.

[20] Costansia Clara, “Perbandingan Uji Aktivitas Mukolitik Ekstrak Etanol, Infusa, dan Minyak Atsiri Batang Serai Wangi (Cymbopogon Nardus),” J. Sains dan Kesehat., vol. 4, no. 5, pp. 495–499, 2022.

[21] Rini Siskayanti, “Analisis Konsentrasi Minyak Atsiri dari Sereh Sebagai Aditif dalam Pembuatan Lotion Anti Nyamuk,” J. Redoks, vol. 6, no. 1, p. 26, 2021.

[22] T. A. Kireina and D. Maulina, “Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Peppermint (Mentha Piperita L.) Dan Minyak Jeruk Nipis (Citrus Aurantiifolia Swingle.),” Indones. J. Heal. Sci., vol. 4, no. 4, pp. 332–337, 2024.

[23] Intan Masyfufah, “Studi In Silico Senyawa Bioaktif Minyak Atsiri Tanaman Peppermint (Mentha Piperita L.) Sebagai Antivirus Covid-19 Melalui Penghambatan Reseptor Grp78,” 2021.

[24] S. Alfisyah Nur Aziza, “Isolasi Dan Karakterisasi Terhadap Minyak Mint Dari Daun Mint Segar Hasil Distilasi Uap,” Kim. J., vol. 2, no. 2, pp. 580–586, 2013.

[25] Farendina Suarantika, “Karakterisasi dan Identifikasi Senyawa Minyak Atsiri Pada Sereh Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) dengan Kromatografi Gas-Spektrometri Massa,” J. Mandala Pharmacon Indones., vol. 9, no. 2, pp. 514–523, 2023.

[26] Elvianto Dwi Daryono, “Ekstraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.) dengan Pretreatment Microwave dan Distilasi Air-Uap,” J. Tek. Kim. USU, vol. 12, no. 2, pp. 116–123, 2023.

[27] Ruth Anggia Assyera, “PROFIL MUTU MINYAK ATSIRI KULIT LEMON (Citrus limon (L.) Burm.f. var. Eureka) BERDASARKAN PERBEDAAN WARNA KEMATANGAN DAN KADAR AIR,” J. Teknol. Pertan., vol. 24, no. 3, pp. 201–218, 2023.

[28] Bulan Purnama, “Minyak Daun Cengkeh Sebagai Bioaditif Bahan Bakar Solar Perahu Nelayan Untuk Menurunkan Konsumsi Bahan Bakar,” Zo. Laut J. Inov. Sains Dan Teknol. Kelaut., vol. 2, no. 3, pp. 120–124, 2021.

[29] Normalina Arpi, “Pembuatan Minyak Kemenyan (Minyak Obat Tradisional Khas Aceh) dengan Variasi Jenis Bahan Baku Minyak dan Konsentrasi Bahan Pewangi,” J. Teknol. dan Ind. Pertan. Indones., vol. 5, no. 1, pp. 17–22, 2013.

[30] Afrizal, “Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle): Diisolasi dengan Dua Metode Berbeda, Kualitas dan Aktivitas Antibakterinya,” J. Ris. Kim., vol. 15, no. 1, pp. 99–111, 2024.

Downloads

Published

2025-04-02