Boedal Pailit: Keabsahan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan

Authors

  • Aliyah Samantha Machfudi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Wiwin Yulianingsih Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.31328/ls.v9i1.5679

Keywords:

Sale and Purchase Agreement, Validity of Agreement, Boedal Bankruptcy.

Abstract

A Sale and Purchase Agreement is an agreement between the development party or seller and the buyer to carry out land and/or building sale and purchase activities made before a Notary. In its development, the practice of buying and selling which is bound by a Sales and Purchase Agreement (PPJB) often experiences problems. This research will discuss the issue of Binding Sale and Purchase Agreements for bankrupt companies. The method used in this research is normative juridical which is based on statutory regulations, legal theory and expert opinions. The author collected primary and secondary data which was then analyzed qualitatively, namely linking descriptive data to a particular issue which was linked to literature and opinions of legal experts and based on applicable laws and regulations. The results of this research explain the validity of the Sale and Purchase Agreement (PPJB) whose object is entered into bankruptcy and the legal consequences of having a Sale and Purchase Agreement (PPJB) whose object is entered into bankruptcy. From this analysis, it can be concluded that an agreement whose object is entering the bankruptcy court is an invalid agreement because it does not comply with the legal requirements of the agreement. It is hoped that the results of this research can contribute ideas to parties in buying and selling to pay more attention to existing conditions before making a sale and purchase agreement.

References

Buku

Ali, Achmad. (2017). Menguak Tabir Hukum. Cet. 2. Jakarta: Kencana Prena Media Group.

Ali, Achmad & Wiwie Heryani. (2012). Asas-Asas Hukum Pembuktian Perdata. Cet. 1. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ali, Zainuddin. (2009). Metode Penelitian Hukum, Cet. 1. Jakarta: Sinar Grafika.

Amiruddin & Zainal Asikin. (2018). Pengantar Metode Penelitian Hukum, Cet. 10. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Fajar, Mukti & Yulianto, Ahmad. (2010). Dualisme Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris, Cet. 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

HS. Salim. (2008). Perkembangan Hukum Kontrak Di Luar KUH Perdata. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

HS, Salim. (2019). Hukum Kontrak Teori Dan Teknik Penyusunan Kontrak. Cet. 5. Jakarta: Sinar Grafika.

Ibrahim, Johnny. (2007). Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publishing.

Meliala, Djaja S. (2012). Penuntun Praktis Hukum Perjanjian Khusus Jual-Beli, Sewa-Menyewa, Pinjam-Meminjam, Cet. 1. Bandung: Penerbit Nuansa Aulia.

Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum, Cet. 1. Mataram: Universitas Mataram Press.

Nainggolan, Bernard. (2014). Peranan Kurator Dalam Pemberesan Boedel Pailit, Ed. 1, Cet. 1. Bandung: PT Alumni.

Satrio, Juswito. (2001). Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian. Buku1. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Soerjono. Soekanto & Sri, Mamudji. (1990). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajawali Press.

Soimin, Soedaryo. (2004). Status Hak Dan Pembebasan Tanah, Ed. 2, Cet. 2. Jakarta: Sinar Grafika.

Subekti, R. (2013). Aneka Perjanjian. Bandung: Citra Aditya Bakti. Subekti, R & R. Tjitrosudibio. (2005). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Cet. 34. Jakarta: Pradnya Paramita.

Subekti. (2005). Hukum Perjanjian. Cet. 21. Jakarta: Intermasa.

Sutedi, Adrian. (2010). Peralihan Hak Atas Tanah Dan Pendaftaran, Cet. 4. Jakarta: Sinar Grafika.

Yuhelson. (2019). Hukum Kepailitan Di Indonesia. Gorontalo: Ideas Publishing.

Peraturan Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188)

Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4443).

Undang-Undang Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 1960).

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman. (Lembaga Negara Nomor 22 Tahun 2021, Tambahan Lembaga Negara Nomor 6642).

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. (Lembaran Negara Nomor 59 Tahun 1997).

Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 9 Tahun 1955 tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli.

SEMA Nomor 3 Tahun 1963 tentang Gagasan Menganggap Burgerlijk Wetboek Tidak Sebagai Undang-Undang.

Artikel Jurnal

Akbar, A. Prayuta M. (2022). Wanprestasi Dalam Akta Pengikatan Jual Beli Tanah Dan Bangunan Yang Masuk Boedel Pailit (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 687 PK/Pdt/2016). Jurnal Indonesian Notary. 4(1). 469-489.

Amir, Irdayanti. (2022). Status Hak Atas Yang Diikat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Sebelum Developer Pailit (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 644 K/Pdt.Sus-Pailit/2017). Jurnal Indonesian Notary. 4(1). 515-537.

Gumanti, Retna. (2012). Syarat Sahnya Perjanjian (Ditinjau Dari KUHPerdata). Jurnal Pelangi Ilmu. Vol. 5, No. 1.

Khairunsyah , Erizon, dkk. (2021). Kedudukan Hukum Atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Yang Pembayarannya Dilakukan Secara Bertahap Yang Telah Dibatalkan Oleh Mahkamah Agung (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1650 K/Pdt/2015). Jurnal Visi Sosial Humaniora. Vol. 2, No. 2.

Suhadi, Elisa & Johan’s Kadir Putra. (2020). Kedudukan Hukum Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Tanah Dan Bangunan Berstatus Sengketa Antara Pengembang Dan Pembeli. Jurnal Lex Suprema. 2(1). 434-455.

Artikel Jurnal (DOI)

Adhia, R. Yuris, dkk. (2021). Tanggung Jawab Kurator Dalam Sita Boedel Pailit Oleh Negara (Kejaksaan) (Kasus PT Aliga Internasional Pratama Nomor 156 K/Pdt.Sus-Pailit/2015). Jurnal Hukum Diponegoro. 10(1). DOI: https://doi.org/10.14710/dlj.2021.29876

Bertha, Maria. (2023). Status Objek Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lunas Sebagai Harta Pailit Pengembang Berdasarkan Prespektif Keadilan Dan Kepastian Hukum Bagi Pembeli. Jurnal Pendidikan Sosial, Dan Keagamaan. 21(1). DOI: https://doi.org/10.53515/qodiri.2023.21.1.1-10

Hamonangan. A, Taufiqurrahman & Pasaribu. M, Rosma. (2021). Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Dalam Transaksi Peralihan Hak Atas Tanah Dan Atau Bangunan. Jurnal Rectum. 3(2). DOI: http://dx.doi.org/10.46930/jurnalrectum.v3i2.1180

Hartono, D. Tri. (2016). Perlindungan Hukum Kreditor Berdasarkan Undang-Undang Kepailitan. Jurnal Hukum Legal Opinion. 4(1). DOI: https://doi.org/10.15575/vh.v3i2.12589

Jual Beli (PPJB) Dalam Kegiatan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah. Jurnal Kajian Hukum. 2(1). DOI: https://doi.org/10.55357/is.v3i1.212 45-50.

Putri, G. Olivia & Budi Santoso. 2023). Kepastian Hukum Terhadap Objek Jual Beli Tanah Yang Dalam Harta Boedel Pailit Oleh Kurator. Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam. 5(1). DOI: http://dx.doi.org/10.37680/almanhaj.v5i1.2872 731-736.

Saribunan, Ikah dan Jum, Anggraini. (2023). Status Hukum Tanah Yang Telah Dibeli Melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lunas Yang Dimasukkan Dalam Boedel Pailit Oleh Kurator (Studi Kasus Putusan No. 33 PK/Pdt.Sus-Pailit/2021). Otentik’s: Jurnal Hukum Kenotariatan. 5(1). DOI: https://doi.org/10.35814/otentik.v5i1.4622

Lain-Lain

Wawancara dengan Sumarso,S.H.M.H., Kurator di Kantor Advokat Sumarso & Partners, 5 Februari 2024.

Downloads

Published

2025-04-12

How to Cite

Machfudi, A. S., & Yulianingsih, W. (2025). Boedal Pailit: Keabsahan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan. Legal Spirit, 9(1), 97–110. https://doi.org/10.31328/ls.v9i1.5679