ANALISA PENGARUH VARIASI MEDIA PENDINGIN AIR DAN OLI PADA SAMBUNGAN LAP JOINT TERHADAP SIFAT MEKANIK MENGGUNAKAN LAS SMAW (DC)
DOI:
https://doi.org/10.31328/jp.v11i1.1230Keywords:
SMAW, Kekuatan Tarik, Nilai kekerasan, Lap joint, Media pendingin,Abstract
Pengelasan (Shield metal arc welding) SMAW merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Hampir tidak mungkin pembangunan suatu pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan nilai kekerasan pada hasil pengelasan SMAW posisi Lap joint dengan variasi media pendingin air dan oli. Nilai kekuatan tarik tertinggi rata-rata sebesar 113.03 Kgf/mm2 dengan variasi media pendingin oli bekas 2 menit. Nilai kekerasan di daerah logam induk yaitu pada specimen yang menggunakan perlakuan pendinginan air dengan waktu 2 menit yaitu sebesar 45.5 HRB. Nilai kekerasan tertinggi dari uji kekerasan di daerah logam las yaitu pada specimen yang menggunakan perlakuan pendinginan oli bekas dengan waktu 2 menit yaitu sebesar 84.5 HRB. Nilai kekerasan tertinggi dari uji kekerasan di daerah logam HAZ yaitu pada specimen yang menggunakan perlakuan pendinginan air dengan waktu 2 dan udara menit yaitu sebesar 59 HRB.References
Agung Firdausi Ahsan. (2016). Diagram Fasa Fe-Fe3C. Retrieved From Https://Www.Agungfirdausi.My.Id/2012/04/Diagram-Fasa-Fe-Fe3c.Html
Astra, I. M., & Si, M. (2015). Struktur Kristal, 1–51.
Dieter. (1987). Metalurgi Mekanik. (T. Sriati D, Ed.). Jakarta: Erlangga.
Harsono Wiryosumarto Dan Toshie Okumura. (2000). Teknologi Pengelasan Logam (8th Ed.). Jakarta: PT. Pradya Paramita. Retrieved From Https://Www.Slideshare.Net /Tanalialayubi/ Teknologi-Pengelasan-Logam
Konstruksi Perangkat Las GTAW. (2010). Retrieved From Http://Schweissaufsicht. Ansa.Ch/Wig/Wig1.Htm
Las TIG ( Tungsten Inert Gas Welding). (2013). Retrieved December 10, 2013, From Http://Www.Manulia.De/
Malau. (2003). Diktat Kuliah Teknologi Pengelasan Logam (V). Yogyakarta: UGM.
Materials, A. (2012). No Title. Retrieved June 5, 2019, From Https://Www.Azom.Com/ Article.Aspx?Articleid=6117
Mufarrih, H. I. Dan A. (2016). Analisa Pengaruh Variasi Kuat Arus, Media Pendingin, Dan Merk Elektroda Terhadap Kekuatan Tarik Dan Distorsi Sudut Sambungan Baja ST 37. Jurnal Teknik Mesin Indonesia, 11(1), 41–45.
Olibekass.Blogspot.Com. (2014). Oli Bekas. Retrieved September 12, 2018, From Http://Olibekass.Blogspot.Com/2014/12/Oli-Bekas.Html
Purwanto, I. A. (2017). Analisa Variasi Media Pendingin, Sudut, Merk Elektroda, Terhadap Kekuatan Sambungan Las Busur Listrik Pada Baja St 37. Artikel Skripsi, 1–10.
Sinta. (2012). Oli Bekas, 8–28.
Soedjono. (1994). Berkreasi Dengan Logam (4th Ed., P. 52). Bandung: Bandung Remaja Rosda Karya.
Soetardjo. (1997). Petunjuk Praktek Las Asetilin Dan Las Listrik (1st Ed.). Surabaya: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Sukamto. (2009). Pengaruh Media Pendingin Terhadap Hasil Pengelasan TIG Pada Baja Karbon Rendah. Janateknika, 11(2), 126–137.
Suprayogi, A., & Tjahjanti, P. H. (2017). Analisa Surface Preparation Pada Plat Baja Astm A36, 188–197.
Suwito, A. J. Dan D. (2016). Kajian Pengelasan MIG Dan SMAW Dengan Varisi Pendingin ( Air, Collent, Dan Es ) Terhadap Kekuatan Tarik. JTM, 4(2), 37–42.
Wiryosumarto, H. (2004). Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: PT. Pradya Paramita.
Yassyir Maulana. (2016). Analisis Kekuatan Tarik Baja St37 Pasca Pengelasan Dengan Variasi Media Pendingin Menggunakan Smaw. Jurnal Teknik Mesin UNISKA, 2(1).