PENGARUH BAHAN KUMPARAN TERHADAP KINERJA GENERATOR 1000 WATT
DOI:
https://doi.org/10.31328/jp.v11i2.1233Keywords:
kumparan, aluminium, tembaga, generator 1000 watt,Abstract
Generator merupakan mesin pembangkit tenaga listrik yang dapat mengubah energi gerak (mekanik) menjadi energi listrik (elektrik). Pembangkitan diperoleh dengan menerima tenaga mekanis dan diubah menjadi tenaga listrik. Masalah yang sering terjadi pada mesin genset ialah hilangnya arus listrik yang di hasilkan oleh generator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengidentifikasi kinerja kumparan (Stator) Aluminium dan tembaga terhadap generator 1000 watt. Metode Penelitian menganalisis suatu sistem generator-set dengan menganalisis tegangan dan arus dari bahan kumparan alumunium dan kumparan tembaga sebagai bahan uji dan diharapkan dapat membantu masyarakat terutama di bidang wirausaha dalam penghematan sumber energi listrik. Hasil penelitian Genset dengan belitan alumumium menunjukkan dengan penambahan beban mempengaruhi kinerja pada motor bakar pada genset yang menyebabkan tegangan listrik menjadi naik turun karena pengaruh dari kumparan alumunium yang memiliki sifat daya hantar listrik rendah. Genset dengan belitan tembaga menunjukkan dengan penambahan beban mempengaruhi kinerja pada motor bakar pada genset yang menyebabkan tegangan listrik menjadi naik karena pengaruh dari kumparan tembaga yang memiliki daya hantar tinggi. Generator magnet sinkron magnet permanen satu fasa kumparan alumunium dan kumpuran tembaga dengan kecepatan 160 rpm dan 158 rpm menghasilkan tegangan sebesar 220 volt. Kemampuan menghantarkan listrik tidak berbeda jauh dengan tembaga jika dikompensasikan dengan ukuran kawat yang lebih besar. genset dengan belitan alumumium dan tembaga dengan pendekatan persamaan non linier menunjukan bahwa beban dengan skala rumah tangga sangat mempengaruhi kinerja pada genset yang menyebabkan daya listrik menjadi naik turun kemudian naik lagi dikarenakan pengaruh dari kumparan alumunium yang memiliki daya hantar listrik rendah dan tembaga yang memiliki daya hantar listrik tinggi.References
Anonim, 2019, Otomatisasi pada generator 1100 watt (genset) sebagai energi alternatif sumber daya pln. Diunduh 16-Mar-2019.
S. Iswahyudi, 2013, Paduan Aluminium 2030 sebagai Konduktor Gaya pada Sistem Aktuator Elektromagnetik,†J. Penelit. Inov.
Anonim, 2019b, Desain Jarak Stator Dengan Rotor Yang Paling Optimal Pada Generator Magnet Permanen. Diunduh 16-Mar-2019.
M. Khudhori and DH. Setiabudi, 2013. “Optimalisasi unjuk kerja genset berbahan bakar hybrid (biogas-bensin) untuk mendukung pilot plant dme (desa mandiri energi) di berbah,†J. Tek., vol. 4, no. 2, pp. 124–144.
R. Riswanto, 2015. “Analisis Resistansi Coil Kawat Tembaga Terhadap Perubahan Suhu Sangat Rendah Sebagai Rancang Dasar Pengukuran Suhu Rendah,†J. Pendidik. Fis., vol. 3, no. 1
R. Alfanz, R. Sumaedi, and S. Suhendar, “Analisis Sistem Fotovoltaik Menggunakan Respon Dinamika Induksi pada Lilitan Kawat Tembaga,†Setrum Sist. Kendali-Tenaga-Elektron.-Telekomun.-Komput., vol. 4, no. 1, pp. 6–11, 2016.
A. Masrokan, I. H. AR, and S. T. Rois Fatoni, “Naskah Publikasi Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat Dari Asam Sulfat Dan Kaolin Kapasitas 25.000 Ton/Tahun.â€
S. Dharma, B. Sugiyantoro, and A. N. Widiastuti, “Perancangan dan Pengujian Generator Magnet Permanen 1 Fase Berbasis Motor Induksi,†J. Penelit. Tek. Elektro, vol. 3, no. 2010, 2010.