Efforts To Prevent Money Politic, Bribery Crimes To Realize Dignified Simultaneous Elections In 2024 In Indonesia

Rizky Pratama Putra Karo Karo

doi:10.31328/wy.v6i1.3842

Authors

Rizky Pratama Putra Karo Karo Universitas Pelita Harapan

DOI:

https://doi.org/10.31328/wy.v6i1.3842

Keywords:

Pemilihan Umum Di Indonesia, Pencegahan Tindak Pidana Suap, Hak Memilih, General Election in Indonesia, Prevention of Bribery, Right to Vote

Abstract

The largest democratic party in Indonesia will win simultaneous elections in 2024. The Indonesian people have a right to elect a leader who is willing to serve them and does not engage in corruption. To produce a dignified general election, this simultaneous election must be performed in accordance with the law. The goal of this study is to examine and outline initiatives in Indonesia to avoid voter bribery and ensure fair elections. The normative research method was employed.Â To reach deductive conclusions, researchers use qualitative study of legal materials. Bribery is a criminal crime, according to the study's findings. Bribery, in addition to other criminal behaviors, might jeopardize the goal of peaceful elections. A dignified general election is one in which citizens can live in peace before, during, and after voting. Various parties use mass socialization through various media to carry out prevention activities. The socialization that can be done is about the criminal threat of bribery; second, about the people's involvement in creating dignified elections by refusing to accept bribes and choosing the best leadership candidates.

Author Biography

Rizky Pratama Putra Karo Karo, Universitas Pelita Harapan

Lecturer

References

Buku

Abd. Muhsin, A. (2001). Suap Dalam Pandangan Hukum Islam. Gema Insana.

Asshidiqie, J. (2009). Pengantar Hukum Tata Negara. RajaGrafindo Persada.

Azwar, S. (2004). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar.

Dwipayana, A. G. A. (2004). Menuju Pemilihan Umum Transformatif. IRE Press.

Gene, W. etc. (2003). Money in Politics Handbook: A Guide to Increasing Transparency in Emerging Democracies. Techincal Publicaton Series. USAID.

Irawan, A. dkk. (2014). Panduan Pemantauan Korupsi Pemilihan Umum. Indonesia Corruption Watch.

Karo Karo, R. (2019). Penegakan Hukum Kejahatan Dunia Maya (Cybercrime) Melalui Hukum Pidana (1st ed.). Penerbit Fakultas Hukum, Universitas Pelita Harapan.

Legislasi, P. S. H. dan K. (2012). Aspirasi Atau Transaksi Catatan Kinerja DPR 2011. PSHK.

Marzuki, P. M. (2005). Penelitian Hukum. Kencana.

Prasetyo, T. (2018). Filsafat Pemilihan Umum. Nusa Media.

Sasongko, W. (2015). Korupsi. Relasi Inti Media.

Susanto, I. (2020). Analisis Hukum Islam Dan Hukum Positif Terhadap Money Politics Pada Pemilihan Umum. Wajah Hukum, 4(1), 52â€“66.

Wahyudi, G. (2011). Kajian Tentang Penyuapan Sebagai Salah Satu Tindak Pidana Korupsi.

Wantjik, K. (2022). Tindak Pidana. Ghalia Indonesia.

Artikel Jurnal

Asmar, A. R., Nurdin, R., Arbani, T. S., Syam, F., Fuady, M. I. N., & Lukita, F. H. (2021). No Title. International Journal of Criminology and Sociology, 10, 912â€“920.

Bisariyadi, Triningsih, A., H, M. R., & W, A. H. (2012). Komparasi Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pemilu di Beberapa Negara Penganut Paham Demokrasi Konstitusional. Jurnal Konstitusi, 9(3), 531â€“562.

Budianto, A. (2020). Legal Research Methodology Reposition in Research on Social Science. International Journal of Criminology and Sociology, 9, 1339â€“1346.

Budianto, A. (2022). Pembaharuan Hukum Terhadap Kebijakan Pengelolaan Lembaga Pemasyarakatan. Law Review, XXI(3), 389â€“407.

Chandra, M., Arlinandes, J., & Ghafur, J. (2020). Peranan Hukum dalam Mencegah Praktik Politik Uang (Money Politics) dalam Pemilihan Umum di Indonesia: Upaya Mewujudkan Pemilihan Umum yang Berintegritas. Wajah Hukum, 4(1), 52â€“66.

Erlina, & Normadilla, N. (2020). Gender Analysis in Indonesiaâ€™s Legislation Regarding Political Laws. Lentera Hukum, 7(3), 349.

Ginting, J. (2020). Sanksi Kerja Sosial Sebagai Alternatif Bentuk Pemidanaan Dalam Sistem Hukum Di Indonesia. Law Review, 19(3), 247.

Hidayat. (2017). Criminal Liability of Perpetrators of Bribery in Corruption Crimes. Journal of Educational and Social Sciences, 3(2).

Husin, L. H., Pratama, H. M., Prasetyo, W., Hendra, Darmawan, W. B., Manan, F., & Amsari, F. (2021). Malpraktik dan Korupsi Pemilihan umum di Indonesia Analisis Terhadap Proses Penghitungan dan Rekapitulasi Pada Pemilihan umum 2019. INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi, 7(1).

Indiantoro, A., Rahmawati, I. Y., & Isnawati, M. (2019). Potensi Tindak Pidana Pemilihan Umum Dalam Pelaksanaan Pemilihan Umumkada Serentak Tahun 2018. SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER FAKULTAS HUKUM, 194â€“201.

Kurniawan, F., Hartono, J., Nugraha, X., & Putri, A. A. (2022). ANALYSIS ON THE TERMINATION OF FOREIGN PUBLIC-PRIVATE PARTNERSHIP BY THE GOVERNMENT. IIUM Law Journal, 30, 181â€“206.

Kurniawan, R. C., & Hermawan, D. (2019). Social Strategy for The Prevention of Money Politics in Indonesia. Journal of Anticorruption Integrity, 5(1), 29â€“41.

Latif, A. (2009). Pilpres dalam Perspektif Koalisi Multipartai. Jurnal Konstitusi, 6(3).

Pardede, M. (2014). Implikasi Sistem Pemilihan Umum Indonesia. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 3(1), 85â€“99.

Prasetyoningsih, N. (2014). Dampak Pemilihan Umum serentak bagi pembangunan demokrasi Indonesia. Jurnal Media Hukum, 21(2), 23.

Pratiknyo, A. D. (2019). Partisipasi Masyarakat Digital Sebagai Tantangan Baru Untuk Pemilihan umum Indonesia. 5(1), 60â€“61.

Primandha, W. (2018). Partisipasi Politik Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 57â€“62.

Rafiqi, I. D. (2022). PERBANDINGAN KONSTITUSI NEGARA INDONESIA DAN RUSIA. Widya Yuridika: Jurnal Hukum, 5(1), 1â€“14.

Sarah, N., & Hilimi, N. (2018). Korporasi Indonesia Melawan Korupsi: Strategi Pencegahan. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 4(2), 207â€“232.

Yasin, R. (2019). Etika Politik Dalam Pemilihan umum: Peran DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Dalam Mewujudkan Pemilihan umum Berintegritas. Jurnal Etika&Pemilihan Umum, 5(1), 49â€“50.