BUDAYA MALU PADA MASYARAKAT TENGGER DAN PENGARUHNYA TERHADAP BUDAYA HUKUM PENGHINDARAN KONFLIK

Authors

  • Purnawan Dwikora Negara Universitas Widyagama Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/wy.v1i2.743

Abstract

This shame culture is developed and maintained to serve as a means of traditional social control / social control so that the Tengger people always behave in accordance with Tengger norms and customs so as to avoid conflict. Culture of shame in Tengger society greatly influences its legal culture, that influence can be seen / manifested in never conflicts. The efforts of the Tengger people to maintain their shame culture through a social control system in the form of: (a) religious education; (b) Education in the Family by developing the paugeran-paugeran Tengger; (c) Advice, namely advice given by the elderly to the young or fellow, and; (d) Social suggestion, namely instilling the values of fun through folklore and legends around Tengger.Kata Kunci: Budaya Malu, Tengger, Budaya Hukum, Konflik

References

Alfian, 1985. Persepsi Masyarakat Tentang Kebudayaan. Jakarta: Gramedia.

Alkostar, Artidjo (ed). 1997. Identitas Hukum Nasional. Jogjakarta: FH-UII

Alisjahbana, Sutan Takdir. 1974. Values as Integrating Forces in Personality, Society and Culture. Kuala Lumpur: University of Malaya Press

Bungin, Bungin. 2007. Analisis Data Penelitian kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo persada

Bush, Arnold H.. 1978. Psychology, Behaviour in Perspective., New York: John Wiley & Sons

Durkheim, Emile. 1990. Pendidikan Moral, terj. Lukas Ginting, Jakarta: Erlangga.

Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar dan Aplikasi. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh.

Friedman, M. Lawrence. 1975. The Legal System: A Sosial Science Perspective. New York: Russel Sage Foundation

Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures. New York: Basic books

Horton, Paul B & Hunt. 1984. Sosiologi I dan II, terj. Aminuddin Rain dan Tita Sobari. Jakarta: Gelora Aksara Pratama

Ihromi, Tampi Omas. 1993. Antropologi dan Hukum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Koentjaraningrat, 1994. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Masriani, Yulies, Tiena. 2004. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Mboeik, Pieter B. 1982. “Perasaan Bersalah dan Perasaan Malu pada Masyarakat Priyayi Jawa di Soloâ€. Thesis. Bandung: IKIP

Moleong, Lexy J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rahardjo, Satjipto. 2006. Sisi-sisi Lain dari Hukum di Indonesia. Jakarta: Penerbit Kompas

-----------------. 2006. Membedah Hukum Progresif. Jakarta: Penerbit Kompas

Sostrodihardjo, Soedjito. 1998. â€Kedudukan Hukum Adat dalam Industrialisasi†dalam Hukum Adat dan Modernisasi Hukum, ed. M. Syamsudin dkk. Jogjakarta-FH-UII

------------. 1986. Transformasi Sosial: Menuju Masyarakat Industri. Jogjakarta: PT. Tiara Wacana.

Soemitro, Ronny Hanitijo. 1990. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri . Bandung: Ghalia Indonesi

Soekanto, Soerjono. 1983. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali

Swartz, P. 1963. Psychology,The Study of Behavior. New york: D. van Nostrand

Warassih, Esmi. 2005. Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis. Semarang: Suryandaru Utama

Penelitian:

Ubbe, Ahmad, et.al,. 1999. “Pengembangan Budaya Hukum dalam Pembangunan Nasionalâ€. Laporan Penelitian. Jakarta: BPHN

Negara, Purnawan D. 2006. “Perilaku Hukum masyarakat Tengger terhadap Tanah: Studi di Desa Ngadisari, Kec. Sukapura, Kab. Probolinggoâ€. Laporan Penelitian. Malang: LP2M-UWG

Sutarto. 1997. “Legenda Kasada dan Karo Orang Tengger Lumajangâ€. Disertasi. Jakarta: Program Pascasarjana UI

Sunarto, et al. 1991. “Sikap masyarakat tengger terhadap Norma-norma yang Berlaku di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggoâ€. Laporan Penelitian. Jember: Pusat penelitian Universitas Jember

Makalah:

Faisal, Sanapiah. “Pendekatan Penelitian Kualitatif: Hakekat, Karakteristik, dan Variasi†makalah Lokakarya Penelitian, di Univ. Widyagama Malang, 3 Oktober 2006

Koran dan Internet:

Arifin, Firdaus. 2007. “Problema Penegakan hukum di Indonesia†dalam www.sarwono.net, diakses tanggal 28 Juli 2016

Anwar, Yesmil. 2002. â€Budaya Malu dan Budaya Hukumâ€. dalam Kompas, 1 Juli 2002

Anonim. 2008. “Melawan Hukum dalam Tipikor: Judicial Review†tentang Unsur Melawan Hukum (wederrechtelijkheid) dalam UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi†dalam http://www.pnsleman.com diakses 1 Agustus 2016

Khalid. Muhamad. 2006. “Koruptainment dan Budaya Malu†dalam www.nlew.org, diakses tanggal 28 Juli 2016

Pitaloka, Ardiningtiyas Pitaloka. 2007. “Rasa Bersalah dan Rasa Malu†dalam http://www.e-psikologi.com diakses 2 Agustus 2016

Sihotang, Kasdin. 2008. “Eksistensialis Rasa Malu†dalam http://www.koranindonesia.com/2008/07/05/eksistensialis-rasa-malu diakses 1 Agustus 2016

Soemardi Soelaiman dan Selo Soemardjan. 2007. “Budaya†dalam www.wikipedia.org, diakses tanggal 2 Agustus 2016

Downloads

Published

2018-12-13

How to Cite

Negara, P. D. (2018). BUDAYA MALU PADA MASYARAKAT TENGGER DAN PENGARUHNYA TERHADAP BUDAYA HUKUM PENGHINDARAN KONFLIK. Widya Yuridika: Jurnal Hukum, 1(2), 141–152. https://doi.org/10.31328/wy.v1i2.743